Presiden
Afrika Selatan Jacob Zuma mengatakan patung ini sangat simbolik karena posisi
tangan yang digambarkan.
Patung
perunggu mendiang mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela diresmikan di
Pretoria, Afrika Selatan, 16 Desember 2013.
PRETORIA,
AFRIKA SELATAN — Sehari setelah pemakaman Nelson Mandela, patung presiden
berkulit hitam bertapa Afrika Selatan setinggi sembilan meter diresmikan di
gedung parlemen.
Anggota
militer meninggalkan sebuah frame di peti mati mantan presiden Afrika Selatan
Nelson Mandela pada upacara pemakaman di Qunu, Afrika Selatan, 15 Desember
2013.
Patung
itu menunjukkan Nelson Mandela membuka dengan tangan yang direntangkan di depan
parlemen Afrika Selatan di Pretoria. Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma
meresmikan patung perunggu tersebut disaksikan oleh keluarga mendiang presiden
Mandela.
Presiden
Afrika Selatan Jacob Zuma (kedua kiri), mantan istri mantan presiden Afrika
Selatan Nelson Mandela, Winnie Mandela (kiri), dan janda Mandela, Graca Machel
(ketiga kiri), duduk dekat peti mati Mandela pada upacara pemakaman di Qunu,
Afrika Selatan, 15 Desember 2013.
16
Desember di Afrika Selatan adalah hari libur untuk merayakan rekonsiliasi
negara setelah berakhirnya dominasi kulit putih.
Graca
Machel, janda mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, menghadiri upacara
pemakaman Nelson Mandela di Qunu, Afrika Selatan, 15 Desember 2013.
Postur
Mandela dalam patung itu, menurut Zuma, sangat simbolik. Tidak seperti
patung-patung lainnya, patung ini tidak menunjukkan mantan presiden tersebut
mengepalkan tangannya seperti pejuang kemerdekaan.
Winnie
Madikizela-Mandela, kanan, mantan istri Nelson Mandela, dan janda Nelson
Mandela Graca Machel, tengah, berjalan dari upacara pemakaman ke lokasi
pemakaman mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela di Qunu, Afrika
Selatan, 15 Desember 2013.
"Semua
patung yang dibuat untuk Madiba, menunjukkan ia mengepalkan tangannya. Patung
ini berbeda, ia membentangkan kedua tangannya," ujar Zuma. "Ini
menandakan Afrika Selatan sekarang merupakan negara demokrasi. Ia merangkul
seluruh negeri untuk bersatu. Itu makna dari posisi tangannya di patung
ini."
Peti
mati mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela meninggalkan tenda untuk
menjalani penguburan tradisional di Qunu, Afrika Selatan, 15 Desember 2013.
Patung
ini dibuat oleh pemahat dari Afrika Selatan Ruan Janse Van Vuuren dan Andre
Prinsloo. Ide mereka adalah untuk membuat Madiba yang menerima dengan tangan
terbuka dan damai, merefleksikan keadaan negara tersebut, dan bagaimana
perjuangan tokoh anti-apartheid tersebut seharusnya dikenang: sebagai seseorang
yang mempersatukan bangsa.
Peti
mati mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela dibawa ke lokasi pemakaman
di Qunu, Afrika Selatan, 15 Desember 2013.
"Ya,
ia punya sejarah perjuangan, dan ya, dia dulunya prajurit, tapi sekarang kami
ingin membuat tokoh yang merangkul seluruh bangsa, seluruh Afrika
Selatan," kata Prinsloo.
Peti
mati mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela dibawa di atas kereta
senjata untuk penguburan tradisional setelah upacara pemakaman di Qunu, Afrika
Selatan, 15 Desember 2013.
Warga
Afrika Selatan mengantri hari Senin di luar parlemen, ingin melihat patung baru
tersebut.
Peti
mati mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela dikawal oleh militer ke
upacara pemakaman di Qunu, Afrika Selatan, 15 Desember 2013.
Bagi
Zama Xulu, patung itu menghormati warisan penerima hadiah Nobel tersebut.
Peti
mati mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela tiba di pemakaman keluarga
untuk dikubur di kampung halamannya Qunu di provinsi Cape Timur, 900 km selatan
Johannesburg, 15 Desember 2013.
"Nelson
Mandela mengisi hati kita semua. Ia menunjukkan pada kita apa yang dibutuhkan
untuk membangun masyarakat yang memaafkan, bagaimana menyayangi satu sama lain,
merangkul satu sama lain, dan kita dapat melakukan lebih banyak hal
bersama-sama. Jadi, memang tidak mudah menggantikan perjuangannya, tapi
tergantung pada kita untuk menjaga bendera Afrika Selatan tetap berkibar tinggi
lewat warisan Madiba"
Peti
mati mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela tiba di pemakaman keluarga
untuk dikubur di kampung halamannya Qunu di provinsi Cape Timur, 900 km selatan
Johannesburg, 15 Desember 2013.
Mandela
meninggal pada 5 Desember di usia 95 tahun. Dia dimakamkan hari Minggu di
kampung halamannya Qunu.
Di
foto ini, petugas militer mengawal peti mati mantan presiden Afrika Selatan
Nelson Mandela ke lokasi pemakaman setelah upacara pemakaman di Qunu, Afrika
Selatan, 15 Desember 2013.
Peti
mati mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela tiba di pemakaman keluarga
untuk dikubur di kampung halamannya Qunu di provinsi Cape Timur, 900 km selatan
Johannesburg, 15 Desember 2013.
Seorang
laki-laki menangis saat menyaksikan upacara pemakaman mantan presiden Afrika
Selatan Nelson Mandela di televisi layar lebar di Cape Town, Afrika Selatan, 15
Desember 2013.
Perempuan
lokal duduk di tempat umum untuk menyaksikan upacara pemakaman mantan presiden
Afrika Selatan Nelson Mandela di Qunu, Afrika Selatan, 15 Desember 2013.
Peti
mati mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela dibawa di atas kereta
senjata untuk penguburan tradisional setelah upacara pemakaman di Qunu, Afrika
Selatan, 15 Desember 2013.
Beberapa
perempuan berjalan ke tempat umum di dekat lokasi pemakaman untuk menyaksikan
upacara pemakaman mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela di Qunu, Afrika
Selatan, 15 Desember 2013.
Seorang
pria Zulu menyanyi dan menari setelah pemakaman mantan presiden Afrika Selatan
Nelson Mandela di Qunu, Afrika Selatan, 15 Desember 2013.
Seorang
pria Zulu memainkan terompet setelah pemakaman mantan presiden Afrika Selatan
Nelson Mandela di Qunu, Afrika Selatan, 15 Desember 2013.
Foto
diambil dari Perusahaan Penyiaran Afrika Selatan menunjukkan anggota tentara
bersenjata Afrika Selatan berdiri dekat peti mati mantan presiden Afrika
Selatan Nelson Mandela sebelum diturunkan ke liang kubur pada pemakamannya, 15
Desember 2013.
Prajurit
Zulu menari untuk menghormati mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela di
sebuah bukit di atas makam milik keluarga Mandela di Qunu, Afrika Selatan,
tempat Mandela dimakamkan, 15 Desember 2013.
Sumber : Voa Indonesia
No comments:
Post a Comment