Thursday, 5 December 2013

Smartfren Andromax T

Smartfren bisa jadi merupakan operator dengan produk bundling smartphone tersukses di tanah air. Guna mempertahankan posisinya, Smartfren pun melengkapi rangkaian smartphone Andromax-nya dengan meluncurkan seri T.

Tidak seperti seri I dan U yang telah memiliki 2 generasi, seri T merupakan tipe baru. Menyasar pengguna kelas menengah ke bawah, Andromax T mengedepankan desain dengan keunggulan bodi yang tipis.

Desain

125x60x7.8mm|109 gram| full touchscreen| material plastik| port audio 3.5 mm, port micro USB; tombol power/lock; lubang mic; volume rocker (sekeliling ponsel dari sisi atas)| 3 tombol kapasitif di bawah layar (menu, home dan back)

Seperti disebutkan, hal yang paling menonjol dari sektor desain ponsel ini ada pada ketebalannya yang hanya sebatas 7.8mm saja. Mungkin itulah salah satu alasan Smartfren memilih abjad T untuk seri yang satu ini sebagain akronim dari tipis atau thin.

Back cover didesain menyatu hingga sisi-sisi ponsel memberi kesan seolah ponsel ini berdesain unibody. Namun sebenarnya bagian ini bisa dibuka untuk memberi pengguna akses menuju slot kartu RUIM, SIM dan kartu memori mircoSD.



Meski begitu, baterai ponsel ini tidak bisa dilepas sendiri oleh pengguna dan Smartfren pun telah menyediakan peringatan berupa tulisan untuk tidak melakukannya yang dicetak pada baterai.

Meski hanya tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih, Smartfren menyediakan pilihan casing backdoor warna-warni yang bisa dibeli secara terpisah.

Display

Layar sentuh IPS+ OGS kapasitif| 16 juta warna| 540x960pixels| 4.3 inci| 256 ppi| multi touch

Seperti beberapa tipe Andromax lain yang muncul belakangan, Smartfren juga memilihkan panel layar IPS bagi Andromax T.

Panel layar berteknologi ini dikenal karakteristik response time cepat, viewing angle luas dan keluaran warna yang cukup baik.



Dengan bentang diagonal layar sepanjang 4.3inci, resolusi qHD memberinya tingkat kerapatan piksel di angka yang cukup baik untuk ponsel kelas menengah (256.15ppi). Hal tersebut memberi kemampuan layar Andromax T untuk menampilkan gambar dalam sajian yang cukup tajam.

Dengan One Glass Solution yang menyatukan panel layar, sensor sentuh dan pelapis kaca, grafis yang tersaji di layar akan tampak menempel langsung dengan jari pengguna ketika disentuh. Hal ini juga membuat gambar yang ditampilkan terlihat lebih jernih.

Sistem Operasi dan UI

Android OS| v4.1.2 (Jelly Bean)

Smartfren mebekali Andromax T dengan Android Jellybean meski bukan pada versi yang paling gress.

Untuk mengakomodasi perpindahan antar menu, ponsel ini mengandalkan 3 tombol kapasitif di bawah layar guna mendukung layar sentuhnya. Sayangnya tombol tersebut hanya diwakili oleh simbol titik untuk back dan menu, sedang tombol home direpresentasi oleh lingkaran. Hal tersebut mungkin akan membuat pengguna yang pernah mencoba beberapa produk Android akan sedikit kebingungan dan salah menekan antara tombol back dan menu saat pertama menggunakan ponsel ini.

Lockscreen tampak memberi pengguna akses untuk mengaktifkan layar atau menuju fitur Google Now dan kamera.

Homescreen terdiri dari 5 panel yang tidak bisa ditambah atau dikurangi. Kelima panel hanya dihiasi Google search bar dan dock di bagian bawah layar yang menampung tombol menuju App drawer, serta 4 ikon shortcut.

App drawer terdiri dari 3 halaman aplikasi dan 6 halaman widget yang siap dipasang ke salah satu panel homescreen untuk mempermudah akses.

Hardware

Prosesor Quad-core 1.2 GHz| Qualcomm Snapdragon MSM8625Q| Adreno 203 GPU| 1GB RAM| Internal Storage: 4GB| external: microSD, up to 32 GB| baterai Li-Ion 1600 mAh

Tidak banyak smartphone Android yang bersaing dikisaran harga kurang dari 2 jutaan. Demi menghadirkan smartphone quadcore dengan harga bersahabat pun, Andromax T menggunakan chipset yang tergolong usang. Yup, chipset dengan Snapdragon besutan Qualcomm dengan seri MSM8625Q sudah ada sejak sebelum pertengahan tahun lalu.

Namun soal performa, chipset ini masih bisa diandalkan, apalagi untuk kelas harga 1 jutaan performa yang disajikan ponsel ini masih tergolong handal. Nilai yang diberikan 2 aplikasi benchmarking langganan kami pun menunjukkan bahwa Andromax T memiliki performa yang cukup mampu bersaing dengan produk flagship brand internasional generasi sebelumnya.

Perbandingan Hasil Benchmark

Konektifitas

Dual ON CDMA-GSM| Menggunakan Mini CDMA RUIM dan Mini GSM SIM| CDMA 800MHz| GSM 850/900/1800/1900MHz| CDMA 2000 1x EVDO Rev A| GSM EDGE| Wi-Fi 802.11 a/b/g/n| Wi-Fi hotspot| Bluetooth 3.0 with A2DP| microUSB v2.0

Seperti telah menjadi tradisi dari seri Andromax sejak beberapa produk sebelumnya, Andromax T mendukung konektifitas dual ON CDMA-GSM.

Pada mode CDMA ponsel ini mampu berjalan di jalur EVDO Rev A dengan kecepatan download maksimal 3,1Mbps dan upload hingga 1,8Mbps.

Sementara saat menggunakan sambungan data GSM pengguna sayangnya hanya dapat menikmati jalur data sebatas GPRS saja.

Diluar itu, tersedia pilihan konektifitas lain seperti wifi dengan kapabilitas mobile hotspot yang mampu melayani hingga 5 perangkat lain atau USB yang selain bisa menghubungkan ponsel ke komputer sebagai media penyimpanan massa (mass storage) melainkan juga untuk menggunakan fitur USB tethering, sehingga pengguna dapat menggunakan ponsel ini sebagai modem.

Bundling Smartfren

Andromax T sendiri merupakan rebrand dari produk besutan Innos dengan tipe model AD682J.

Bundling Smartfren Andromax T dengan kartu perdana Smartfren yang ditawarkan seharga Rp 1.799.000 ini termasuk paket Smart Plan seharga Rp. 50.000.
Paket ini terdiri dari 1.5 GB volume data, 20 menit nelpon ke operator lain, nelpon sepuasnya ke semua Smartfren dan 60 SMS ke semua operator yang berlaku selama 30 hari setelah aktivasi.

Kamera

8 MP|3200x2400 piksel| autofokus|LED flash| kamera sekunder : 2MP| Perekam video HD

Andromax T dibekali kamera 8MP dengan fitur autofokus. Tersedia 6 efek warna, 7 scene mode  dan fitur HDR.



Hasil bidikan kamera Andromax T memang tidak istimewa, dan hanya tergolong biasa saja. Bahkan saat di dalam ruangan atau ketika kondisi pencahayaan redup, hasil foto ponsel ini terbilang mengecewakan. Beruntung tersedia lampu flash LED untuk membantu menerangi objek foto.

Sayangnya, meski memiliki memori internal sebesar 4GB pengguna tetap tidak bisa memotret atau merekam video tanpa memasukkan microSD kedalam ponsel sebagai memori eksternal sekaligus tempat menyimpan data hasil bidikan kamera Andromax T.

Hasil Kamera




 Kelebihan
•    Harga bersahabat
•    Android Jelly Bean 4.1
•    Prosesor Quad core
•    Performa apik

Kekurangan
•    Tidak bisamemotret tanpa mircoSD
•    GSM hanya sebatas GPRS

Kesimpulan

Dibandingkan dengan banderol harganya, paket yang ditawarkan Smartfren pada Andromax T secara keseluruhan boleh dikatakan menguntungkan penggunanya. Bagaimana tidak, dengan dana 1,7 jutaan saja pengguna sudah mendapatkan smartphone quadcore yang menjanjikan performa apik, berbodi tipis nan elegan, serta kamera yang lumayan bagus untuk kelas harga menengah bawah.

Tentu produk ini bukan tanpa kekurangan, namun pembatasan untuk berjalan di jalur data sebatas GPRS pada mode GSM tentu sangat bisa dipahami, mengingat Smartfren tentu ingin layanan datanya menjadi pilihan utama pengguna Andromax T.



Penulis: Anwar Aburizal @yuanzroc
Sumber : Tabloid Pulsa

No comments:

Post a Comment

Tukar Link

Free Search Engine Submission