Darman
Prasetyo, Masinis Kereta Api Commuter Line yang mengalami kecelakaan dengan
Truk Tangki (Liputan6 TV)
Kecelakaan kereta api listrik (KRL) 1131 dengan truk pengangkut BBM
milik Pertamina di Perlintasan Pondok Betung Bintaro, Jakarta Selatan, Senin 9
Desember siang kemarin, menyisakan duka bagi keluarga di Jenar Wetan, Kecamatan
Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah.
Orangtua
Darman (25) masinis kereta nahas itu, Suroto (60) menyatakan, keluarga tidak
menyangka anak ketiganya itu begitu cepat meninggalkan mereka pada usia muda.
Kata
Suroto, Suratmi (56), istrinya, memiliki perasaan tidak enak karena mereka tahu
bahwa Darman adalah masinis KRL tersebut. Bahkan Suroto sempat bermimpi celana
dalamnya terbakar pada 2 malam sebelum kejadian.
"Saya
sempat mimpi celana dalam kebakar, 2 hari lalu," kata Suroto kepada
Liputan 6 SCTV, Selasa (10/12/2013).
Suroto
mengaku mengetahui ada kecelakaan dari tayangan televisi, namun awalnya belum
sadar bahwa masinisnya adalah Darman. Ia pun mencoba mencari informasi
keberadaan Darman melalui kerabat di Jakarta.
Setelah
ditelusuri, kerabat mereka di Jakarta memberi kabar bahwa masinis yang menjadi
korban adalah Darman. Pihak PT Kereta Api (KAI) juga memberitahu secara resmi
tentang kematian anaknya.
Kini
tenda dan kursi dipasang di Rumah Suroto, Desa Jenar Wetan, Kecamatan
Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Keluarga berharap jenazah Darman
segera dipulangkan untuk dimakamkan di Jenar Wetan, Kecamatan Purwodadi,
Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah secepatnya.
Kecelakaan
yang terjadi sekitar pukul 11.15 WIB itu diduga terjadi karena sopir truk BBM
Pertamina lalai, menerabas palang pintu yang sudah mulai turun. KAI juga
mengklaim sirene perlintasan sudah meraung. Kereta juga telah membunyikan
klaksonnya.
Dalam
kecelakaan itu, 6 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
(Riz/Yus)
Sumber : Liputan6dotcom
No comments:
Post a Comment