Dajal (bahasa
Arab: الدّجّال ad-Dajjāl) adalah seorang tokoh dalam eskatologi
Islam yang akan muncul menjelang kiamat. Dajal
dikatakan kafir dan
jahat, pembawa fitnah (ujian) terbesar dan tidak ada ujian yang terbesar selain
itu.[1][2]
Kemudian para nabi sebelum Nabi
Muhammad telah pula menjelaskan tentang Dajal kepada umatnya, hanya
tidak sedetail penjelasan Muhammad, seperti Dajal adalah seorang yang pecak
(buta) disalah satu matanya.[3][4]
Etimologi
Lafazh ad-Dajjal diambil
dari perkataan orang Arab (دَجَلَ الْبَعِيْرَ), maknanya adalah dicat dengan
tertutupi dan menutupi dengannya.[5] Makna
asal dari kata (الدَّجَلُ) ad-Dajalu adalah mencampuradukkan,
dikatakan “دَجَلَ إِذَا لَبِسَ وَمَوَّهَ” maknanya adalah merancukan dan
mengaduk-aduk.
Jadi, Dajjal adalah orang yang merancukan,
pendusta dan yang diberikan sesuatu yang luar biasa. Kata tersebut termasuk
bentuk mubaalaghah (melebihkan) dengan wazan (فَعَّالٌ),
jadi maknanya adalah banyaknya kebohongan juga kerancuan darinya.[6] Bentuk
jamaknya (دَجَّالُوْنَ), sementara Imam Malik menjamakkannya
dengan kata (دَجَاجَلَةُ), dan termasuk jama’ taksir.[7]
Kemudian kata Dajjal menjadi
kosa kata Arab yang lazim digunakan untuk istilah "nabi palsu". Namun
istilah Ad-Dajjal, merujuk pada sosok "Penyamar" atau
"Pembohong" yang muncul menjelang kiamat. Istilahnya adalah Al-Masih
Ad-Dajjal (Bahasa Arab untuk "Al Masih Palsu") adalah
terjemahan dari istilah Syria Meshiha
Deghala yang telah menjadi kosa kata umum dariTimur
Tengah selama lebih dari 400 tahun sebelum Al-Quran diturunkan.
Penjelasan ini telah disampaikan oleh Muhammad tentang
akan adanya kedatangan Dajal dan para nabi sebelum
Muhammad telah mengingatkan kepada kaumnya akan kedatangannya.[8][9]
Genealogi
Dajal menurut keyakinan para Salafus shalih adalah
seorang anak Adam,
ia bukan dari golongan jin. Dua ulama kontemporer berkata bahwa Dajal adalah bani Adam, dia
butuh makan, minum dan lainnya, oleh karena itu ia akan dan bisa dibunuh oleh Nabi Isa.[10][11] Keluarga
Dajjal, ayah, ibu, kakek dan nenek moyangnya adalah penyembah berhala. Mereka
keturunan Yahudza,
yang telah menikah selama 30 tahun tetapi belum dikaruniai seorang anak.[12] Dajal
dikisahkan tidak memiliki keturunan atau mandul.[13]
Ia dilahirkan di negeri Samirah, sebuah
negeri kecil di Palestina, yang kemudian hari menjadi kota besar pada
masa Nabi
Daud dan setelahnya.
Ciri
fisik
Menurut hadits Dajal memiliki ciri fisik
seperti cacat pada mata kirinya, memiliki rambut keriting dan lebat.[14] Sedangkan
pendapat lain mengatakan mata kanannya yang buta.[15] Ia
memiliki perawakan pendek, berkaki bengkok, rambutnya keriting, buta sebelah
matanya.[16][17]
Tertulis di antara dua mata Dajal ك ف ر (Kaf-Fa-Ra artinya kafir) yang bisa
dibaca oleh orang buta aksara.[18][19] Periwayat
hadist lain mengatakan, ia terlihat masih muda, berbadan besar, agak
kemerah-merahan. Ia seorang pemuda posturnya gemuk, kulitnya kemerah-merahan,
berambut keriting, matanya sebelah kanan buta, dan matanya itu seperti buah
anggur yang masak’ (tak bersinar), wajah Dajal serupa dengan Abdul Uzza bin Qathan (lelaki
Quraisy dari Khuza’ah yang hidup di zaman Jahiliyah).[20][21]
Pada saat itu pula, di antara Muhammad
dan para sahabatnya, ada seseorang yang bernama Ibnu Shayyad, ia memiliki
semua ciri khas Dajal. Umar
bin Khattab pun bersumpah disamping Muhammad bahwa Ibnu Shayyad adalah
Dajal, tetapi Muhammad tidak menjawab apapun dikarenakan ia tidak
mendapatkan wahyu mengenai
hal tersebut. Karena itulah Muhammad tidak menyatakan secara pasti bahwa dia
adalah Dajal atau yang lainnya, dan karena itu pula ia berkata kepada ‘Umar,
bahwa jika Ibnu Shayyad benar Dajal, maka 'Umar tidak akan pernah bisa
membunuhnya.[22]
Sebagian sahabat sependapat dengan apa yang
diungkapkan oleh ‘Umar, dan bersumpah bahwasanya Ibnu Shayyad adalah Dajal,
sebagaimana diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah,[23] Ibnu ‘Umar, dan Abu Dzarr.
Kemudian Ibnu Shayyad mendengar apa yang
telah dibicarakan orang-orang mengenainya, lalu dia merasa sangat terluka
karenanya. Kemudian ia membela diri bahwa dia bukanlah Dajal, dan berhujjah bahwa
yang dikabarkan oleh nabi tentang sifat-sifat Dajal tidak sesuai dengan
keadaannya. Ibnu Shayyad mengaku bahwa ia seorang Muslim sedangkan
Dajal adalah kafir, ia memiliki keturunan, sedangkan Dajal mandul, ia bisa
memasuki kota Makkah dan Madinah,
sedangkan Dajal tidak bisa.[24]
Biografi
Dajal tidak disebut dalam Al Quran,
tetapi terdapat dalam hadits yang menguraikan sifat-sifat Dajal, tanda akan
kedatangannya dan lain-lain. Kemudian ada pula hadits yang menjelaskan sebelum
kedatangan Dajal asli, akan datang Dajal-Dajal kecil sejumlah tiga puluh orang,
yang kesemuanya mengaku sebagai utusan Allah, memiliki "mukjizat",
dan sebagainya.[25]
Lokasi
Menurut kisah dari Tamim
ad-Dari seorang pendeta Nasrani yang
sudah memeluk Islam dan
menjadi sahabat nabi. Ia bercerita tentang pengalamannya
tentang pelayarannya bersama tiga puluh orang laki-laki dari kabilah Lakham dan
Judzam, kemudian mereka terdampar disebuah pulau. Di pulau tersebut mereka
bertemu dengan makhluk berbulu lebat yang bisa berbicara, makhluk tersebut
mengaku bernama al-Jassasah. Kemudian
al-Jassasah itu memerintahkan Tamim beserta rombongan, untuk memasuki
sebuah biara yang
didalamnya ada seseorang bertubuh sangat tegap dan besar, kedua tanganya di
belenggu ke kuduknya, antara kedua lututnya dan mata kakinya di rantai
dengan besi.
Pulau tersebut dikatakan dia berada di laut
Syam (laut
Arab), kemudian Muhammad menjelaskan kepada para sahabatnya lebih
detail lagi bahwa Dajal akan muncul dari sebelah timur.[26][27]
Kemunculan
Keluarnya Dajal merupakan tanda kiamat besar
akan segara tiba, yang dimulai pada saat kaum muslimin sedang memiliki kekuatan
besar dan keluarnya dia adalah untuk mengalahkan kekuatan tersebut. Sebelum
Dajal keluar, manusia diuji dahulu dengan kemarau dan kelaparan, serta tidak
turunnya hujan dan
musnahnya pepohonan selama tiga tahun berturut-turut, hewan ternak pun menjadi
mati.[28]
Menurut penjelasan hadits bahwa
Dajal akan muncul dari arah timur dari negeri Persia, disebut
Khurasan.[29] Ibnu
Katsir berkata bahwa munculnya Dajal adalah dari Ashbahan (Isfahan) dari
daerah yang disebut Yahudiyah.[30] Kemunculan
Dajal baru terlihat jelas ketika ia sampai di suatu tempat antara Irak dan Syam.[31]
Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah,
disebutkan juga bahwa Dajal akan muncul di tengah-tengah pasukan Khawarij.[32]
Persinggahan
Dikatakan didalam hadits bahwa Dajal akan
memasuki semua negeri dengan membawa kerusakan, kecuali Makkah dan Madinah.[33][34] Dikisahkan
pula ia tidak bisa masuk kedalam empat masjid, yaitu Masjid
al-Haram, Masjid Nabawy, Masjid
al-Aqsha dan Masjid ath-Thur.[35] Kemudian
Dajal akan mendatangi daerah dataran bergaram yang bernama Marriqanah.[36]
Dakwah
Menurut seorang ulama, awal kedatangan Dajal
ia menyeru kepada umat Islam mengaku sebagai Muslim, kemudian
mengaku sebagai nabi dan
pada akhirnya mengaku sebagai Tuhan.[37]
Pengikut
Kemudian para pengikutnya adalah
mayoritas umat
Yahudi,[38][39] orang Arab[40] para
wanita,[36] orang
fasik,[41] kafir
dan munafik,[33] rakyat
jelata,[42] berbagai
suku bangsa,[43] anak-anak
hasil diluar pernikahan,[44] para
pria yang seperti wanita dan para wanita yang seperti pria.[45]
Ada kaum yang bersahabat dengan Dajal, dan
mereka mengetahui bahwa Dajal adalah kafir, mereka hanya berharap agar mereka
mendapatkan makanan dari Dajal.[46]
Kemampuan
Dajal diterangkan dalam hadits memiliki
kelebihan-kelebihan seperti halnya mukjizat para nabi, kelebihan ini
disebut dengan istidraj, yaitu sesuatu
kemampuan atau kenikmatan yang diberikan oleh Allah tetapi digunakan untuk
kemaksiatan. Dajal sanggup menghidupkan orang mati yang ia bunuh,[47][48] menyembuhkan
orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang mati, memunculkan
kesuburan, membawa sungai, surga dan neraka, memerintahkan langit untuk hujan
maka turunlah hujan,[49] memerintahkan
bumi untuk menumbuhkan maka tumbuhlah tanaman-tanaman. Dia dapat melihat dan
mendengar di banyak tempat pada waktu bersamaan dan dia mempunyai keahlian
untuk menipu manusia.
Menurut hadits riwayat Imam Ahmad,
ia dikatakan memiliki keledai yang bisa terbang, lebar kedua telinga keledai
itu 40 hasta.[50] Keledai
putih itu memiliki kekuatan satu langkahnya sama dengan satu mil jaraknya.
Keledai tersebut memakan api dan menghembus asap, dapat terbang di
atas daratan dan menyeberangi lautan. Kecepatannya seperti awan ditiup
oleh angin dan bumiberputar terasa
lebih cepat ketika ia berada diangkasa.[51]
Dajal bersama dengan para setan dari
golongan jin kafir
(Qarin) yang
wajahnya sama persis dengan orang-orang yang telah lama meninggal seperti orang
tua, saudara, atau kerabat, kemudian jin-jin itu akan menampakkan diri mereka
kepada orang yang masih hidup. Kemudian para setan tersebut akan mengatakan
bahwa Dajal adalah Tuhan.[40][52][53][54]
Dengan kemampuan yang dimilikinya itu maka ia
akan menyatakan dirinya adalah Tuhan dan akan menipu manusia dalam berpikir. Ia
mengatakan bahwa ia telah bangun dari kematian. Salah satu orang penting akan
ia bunuh dan kemudian ia akan menghidupkannya. Sesudah itu Allah akan
menghidupkan apa yang ia bunuh tersebut, setelah itu ia tidak memiliki kekuatan
ini lagi.
Berdasarkan sumber lain tentang akhirat yang
ditulis Anwar al-Awlaki, seorang lelaki beriman akan datang
dari Madinah,
ia akan menemui Dajal, kemudian ia berdiri pada atas Gunung
Uhud, dan dengan beraninya mengatakan bahwa Dajal adalah Dajal. Kemudian ia
akan bertanya, "Apakah kamu percaya bahwa aku adalah Tuhan jika aku
membunuhmu dan kemudian menghidupkan kamu?" Lalu Dajal membunuh lelaki
beriman tersebut, setelah itu menghidupkannya kembali, namun lelaki itu akan
berkata bahwa dia semakin tidak percaya bahwa Dajal adalah Tuhan.
Ia datang membawa beberapa unsur alam
seperti air dan api,[55] (penjelasan
lain ia membawa surga dan neraka)[56] sungai,
dan gunung roti.[57] Kemudian
ia sanggup mengeluarkan harta yang terpendam dari reruntuhan, sehingga harta
tersebut mengikuti Dajal seperti sekelompok lebah.[58]
Bedasarkan sebuah hadis yang menceritakan
tentang Dajal. Hadis tersebut menceritakan suatu hari pada musim
kemarau, Dajal akan bertanya, "Apakah kamu menginginkan api atau
air?" Jika menjawab air, itu bermakna api yang diberikannya, Jika
jawabannya api, ia akan memberi air. Kamu akan diberikan air jika kamu mengakui
Dajal adalah Tuhan dan bila kamu murtad dari agama Allah. Apabila kamu lebih
memilih api tetapi tetap berada di jalan Allah, maka kamu akan dibunuhnya.
Kematian
Menurut hadits riwayat dari Imam
Muslim, Dajal akan dibunuh oleh Isa di kota Lud (اللد al-Ludd)
di pintu gerbang kota tersebut, Palestina.[59][60] Menurut
Dr. Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadith al-Nabawi, Lud adalah kota
yang terletak di dekat Baitul
Maqdis atau Elia di Palestina dekat Ramalah.
Lud merupakan salah satu kota yang berkembang
di dataran Sharon, yaitu 15 km di
tenggara Tel
Aviv, Israel,
konon kota Lud dahulu menjadi tempat tinggal Suku
Benyamin. Kota seluas 12.226 km per segi itu sudah muncul sejak
Periode Kanaan.
Temuan tembikar di daerah tersebut menunjukkan Kota Lud telah eksis sejak 5600
hingga 5250 sebelum Masehi.
Perlindungan
dari Dajal
Nabi
Muhammad mengingatkan para umatnya untuk membaca dan menghafal sepuluh
ayat pertama dari Surat Al-Kahfi[61] sebagai
perlindungan dari Dajal, dan kalau bisa berlindung di kotaMadinah dan Mekkah, karena
Dajal tidak akan pernah bisa masuk kota tersebut yang dijaga oleh para malaikat.
Muhammad juga mengingatkan para umatnya untuk
berdoa kepada Allah untuk meminta perlindungan dari Dajal. Doanya berbunyi,
“Ya, Allah aku berlindung kepadamu dari azab Jahannam, dan
azab kubur, dari fitnah hidup dan setelah mati dan dari kejelekan fitnah Masih
ad-Dajjal.”[62]
Kemudian Muhammad juga menekankan umatnya,
jika mendengar tentang Dajal, untuk tidak mendatanginya, karena pengaruhnya
sangatlah kuat.[63]
Catatan
kaki
1.
^ Nabi bersabda:
“Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah
menciptakan Adam sampai hari kiamat yang fitnahnya lebih besar daripada
Dajjal.” (HR. Muslim no. 2946)
3.
^ Dalam Sahih
Bukhori diriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW pernah memberikan khutbah di
hadapan para sahabatnya, lalu beliau menyebutkan Dajjal. Beliau bersabda: “Aku
benar-benar akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Tidak ada seorang nabi
melainkan ia pernah memperingatkan kaumnya tentang masalah tersebut. Tetapi aku
akan mengatakan kepada kalian suatu ucapan yang belum pernah dikatakan oleh
seorang nabi pun sebelumku. Dia itu (Dajjal) picak (bermata sebelah) sedangkan
Allah tidaklah pecak” (Sahih Jami’ Shogir3495/ Al-Bani)
4.
^ "Tidaklah
Allah mengutus seorang nabi melainkan telah memperingatkan umatnya tentang
Dajjal, dan Nabi Nuh telah memperingatkan hal itu kepada umatnya, juga para
nabi yang datang sesudahnya..." (HR. Ahmad. Syaikh Al-Albani berkata:
isnad hadits ini shahih sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh
Syaikhani. Kisah Dajjal hal. 69 Pustaka Imam Syafi'i)
8.
^ Syaikh Muhammad
bin Shalih al-Utsaimin mengatakan, “Fitnah yang paling besar di muka bumi sejak
Allah ciptakan Adam adalah
fitnah Dajjal. Karena itu, tidak ada seorang nabi pun sejak nabi Nuh sampai
Muhammad kecuali mereka sudah mengingatkan kaumnya akan bahaya Dajjal, sebagai
peringatan darinya.” (Al-Majmu’ Ats-Tsamiin II/175).
9.
^ Anas
bin Malik berkata, Rasulullah bersabda, “Tiadalah Allah mengutus
seorang nabi pun kecuali pasti para nabi itu telah mengingatkan umatnya akan
orang yang buta sebelah lagi pendusta, ingatlah sesungguhnya Dajjal itu buta
sebelah dan sesungguhnya Rabb kalian tidaklah buta sebelah.” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim).
10.
^ Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu berkata: “Ya.
Dajjal adalah manusia dari bani Adam. Sebagian para ulama menyatakan Dajjal
adalah setan. Sebagian lagi menyatakan bapaknya manusia, ibunya dari bangsa jin. Tapi semua pendapat
ini tidaklah benar. Karena dia butuh makan, minum, dan lainnya. Oleh karena
itu, Nabi ‘Isa ‘alaihissalam membunuhnya dengan cara membunuh manusia biasa.”
(Asy-Syarhul Mumti’ 3/275)
11.
^ Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu
berkata: “(Yang benar) Dajjal adalah manusia. Fitnahnya lebih besar dari
(sekedar) fitnah Eropa sebagaimana banyak diterangkan dalam banyakhadits.”
(Ash-Shahihah, 3/191)
12.
^ Rasulullah
bersabda, “Ayah dan Ibu Dajjal itu melewati perkawinannya selama 30 tahun tanpa
melahirkan satu anak pun. Kemudian lahirlah dari mereka seorang anak laki-laki
yang buta sebelah matanya. Ia menjadi orang yang paling berbahaya dan paling
sedikit manfaatnya (bagi kedua orang tuanya dan bagi umat manusia). Kedua
matanya tertidur, tetapi hatinya tetap terjaga.” (HR . Riwayat Imam Ahmad dalam
musnadnya)
13.
^ Sifat Dajjal
bahwa dia tidak memiliki keturunan, dijelaskan dalam hadits Abu Sa’id al-Khudri
Radhiyallahu anhu tentang kisahnya bersama Ibnu Shayyad, dia berkata kepada Abu
Sa’id, “Bukankah engkau pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: إِنَّهُ لاَ يُوْلَدُ لَهُ. ‘Sesungguhnya dia (Dajjal) tidak
bisa memiliki keturunan?’ Dia (Abu Sa’id) berkata, ‘Benar,’ jawabku.” (Shahiih
Muslim, kitab al-Fitan, bab Dzikri Ibni Shayyad (XVIII/50, Syarh an-Nawawi).
14.
^ Dari Hudzaifah
radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: الدَّجَّالُ
أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُسْرَى جُفَالُ الشَّعْرِ مَعَهُ جَنَّةٌ وَنَارٌ فَنَارُهُ
جَنَّةٌ وَجَنَّتُهُ نَارٌ “Dajjal cacat matanya yang kiri, keriting rambutnya,
bersamanya surga dan nerakanya. Nerakanya adalah surga dan surganya adalah
neraka.” (HR. Muslim, no. 2934)
15.
^ “...dan aku
melihat orang yang berambut ikal pendek, yang mata-kanannya buta aku bertanya:
Siapakah ini? Lalu dijawab, bahwa ia adalah Masihid ad-Dajjal” (Bukhari
77:68,92)
16.
^ ‘Sesungguhnya
Al-Masih Ad-Dajjal seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting
rambutnya, buta sebelah matanya, dan matanya kabur tidak menonjol dan tidak
juga cekung, jika ia memperdayai kalian maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian
tidaklah buta sebelah’ (Shahih. Hadits riwayat Ahmad 23144, Abu Dawud 4320)
17.
^ "Tidak ada
seorang nabi pun kecuali telah memperingatkan ummatnya tentang Dajjal yang buta
sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwa Dajjal buta sebelah matanya sedangkan
Allah tidaklah buta sebelah. Tertulis di antara kedua matanya; Kafir"
(yang mampu dibaca oleh setiap muslim). (HR. Al-Bukhari 7131,7408, Muslim 2933)
18.
^ Tertulis di
antara kedua matanya ك ف ر yang bisa dibaca oleh mukmin yang bisa baca tulis
ataupun tidak. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata: مَا مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ وَقَدْ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ اْلأَعْوَرَ
الْكَذَّابَ أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ وَمَكْتُوْبٌ
بَيْنَ عَيْنَيْهِ ك ف ر “Tidak ada seorang nabi pun kecuali memperingatkan
umatnya dari Dajjal. Dia buta, pendusta. Ketahuilah dia buta, adapun Rabb
kalian tidaklah demikian. Tertulis di antara dua mata Dajjal:ك ف ر -yakni:
kafir.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim no. 2933)
19.
^ Dalam satu
riwayat dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu: يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ
كَاتِبٍ “Akan bisa membacanya semua mukmin yang bisa menulis ataupun tidak.”
(HR. Muslim, 2934/105)
21.
^ Para sahabat
berkata, “Dajjal ini lebih menyerupai Ibnu Qathan seorang laki-laki dari
Khuza’ah.” (H.R. Muslim, Kitabul Iman, Bab Dzikril Masih Ibni Maryam - Masihid
Dajjal, Jilid 2 hal 237)
22.
^ "Jika dia
memang Dajal, maka engkau tidak akan pernah bisa membunuhnya." (Shahih
Muslim bi Syarhin Nawawi juz XVIII hal 64)
23.
^ Dijelaskan
dalam sebuah hadits dari Muhammad bin al-Munkadir, dia berkata, “Aku melihat
Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhuma bersumpah atas Nama Allah bahwasanya
Ibnu Shayyad adalah Dajjal.” Aku berkata, “Engkau bersumpah atas Nama Allah?!”
Dia berkata, “Sesungguhnya aku mendengar ‘Umar bersumpah terhadap hal itu di
sisi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa
salalm tidak mengingkarinya.” Shahiih al-Bukhari, kitab al-I’tishaam bil
Kitaabi was Sunnah, bab Man Ra'-a Tarkan Nakiir minan Nabiyyi Hujjatun li man
Ghairir Rasuul (XIII/223, al-Fat-h), dan Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa
Asyraathus Saa’ah, bab Dzikru Ibni Shayyad (XVIII/52-53, Syarh an-Nawawi)
24.
^ ‘Dia (Dajjal)
adalah orang kafir,’ sementara aku adalah seorang muslim? Bukankah Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa dia (Dajjal) adalah orang
yang tidak memiliki anak, sementara aku telah meninggalkan anak-anakku di
Madinah? Bukankah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda
bahwa dia (Dajjal) tidak akan pernah memasuki Madinah dan Makkah, sementara aku
datang dari Madinah menuju Makkah?” Abu Sa’id al-Khudri berkata, “Hampir saja
aku menerima alasannya,” kemudian dia berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku
mengenalnya dan mengetahui tempat kelahirannya, dan di mana dia sekarang.” Abu
Sa’id berkata, “Aku berkata kepadanya, ‘Celakalah engkau pada hari-harimu.’”
(Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah bab Dzikru Ibni Shayyad
XVIII/51-52, Syarh an-Nawawi)
25.
^ “Tidak akan
tegak hari kiamat sampai keluar tiga puluh Dajal pendusta, semuanya berdusta
atas nama Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari, no.7121, Abu Dawud, no.4334, dan
Tirmidzi, no.2218)
26.
^ Nabi berkata:
“Lihatlah ia (Dajjal) berada di Laut Suriah (Laut Mediterania) atau Laut Yaman
(Laut Arab). Bahkan sebaliknya ia berada di timur, ia berada di timur, ia
berada di timur, dan nabi menunjukkan tangannya kearah timur. (Shahih Muslim
No.7028)
27.
^ Fatimah binti
Qais disebutkan bahwa Nabi saw bersabda mengenai Dajjal, 119 – ( 2942 ) ألا إنه
في بحر الشام أو بحر اليمن لا بل من قبل المشرق ما هو من قبل المشرق ما هو من قبل المشرق
ما هو وأومأ بيده إلى المشرق قالت فحفظت هذا من رسول الله صلى الله عليه و سلم
(4/2261) “Artinya: Ketahuilah bahwa dia berada di laut Syam atau laut Yaman. Oh
tidak, bahkan ia akan datang dari arah timur. Apa itu dari arah timur? Apa itu
dari arah timur… dan beliau berisyarat dengan tangannya menunjuk ke arah
timur.” (Shahih Muslim 18:83)
28.
^ “Sesungguhnya
tiga tahun sebelum kemunculan Ad-Dajjal, pada tahun pertama, langit menahan
sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhannya, dan pada
tahun kedua, langit menahan dua pertiga air hujannya, dan bumi juga menahan dua
pertiga hasil tanamannya, dan pada tahun ketiga langit menahan seluruh yang ada
padanya dan begitu pula bumi, sehingga binasalah setiap yang memiliki gigi
pemamah dan kuku.” (“Kisah Dajjal”, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani;
Pustaka Imam Asy-Syafi’i; hlm. 92)
29.
^ Dari Abu Bakr
Ash Shiddiq, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ
أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ
الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ “Dajjal itu keluar dari bumi sebelah timur yang
disebut Khurasan. Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti
tameng yang dilapisi kulit”. (HR. Tirmidzi no. 2337 dan Ibnu Majah no. 4072.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
31.
^ Dalam hadits An
Nawas bin Sam’an yang marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam)
disebutkan, إِنَّهُ خَارِجٌ خَلَّةً بَيْنَ الشَّأْمِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِينًا
وَعَاثَ شِمَالاً يَا عِبَادَ اللَّهِ فَاثْبُتُوا “Dajjal itu keluar di antara
Syam dan Irak. Dia lantas merusak kanan dan kiri. Wahai para hamba Allah, tetap
teguhlah.” (HR. Muslim no. 2937).
32.
^ يَنْشَأُ نَشْءٌ
يَقْرَؤُوْنَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ، كُلَّمَا خَرَجَ قَرْنٌ قُطِعَ
حَتَّى خَرَجَ فِي عِرَاضِهِمُ الدَّجَّالُ “Akan muncul sekelompok pemuda yang
(pandai) membaca Al-Qur`an tapi tidak melewati tenggorokan mereka. Setiap kali
keluar sekelompok mereka, maka akan tertumpas sehingga muncul Dajjal di
tengah-tengah mereka.” (HR. Ibnu Majah no. 174, lihat Ash-Shahihah no. 2455)
33.
^ a b Dajjal
akan masuk pada setiap negeri dengan membawa fitnahnya (termasuk negeri kita ini)
kecuali Makkah dan Madinah lantaran semua jalan yang menuju ke sana dijaga
malaikat dengan berbaris. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
‘Tidak ada satu negeri pun, melainkan semua diinjak oleh Dajjal, kecuali Makkah
dan Madinah. Semua jalan yang menuju kesana dijaga dengan malaikat dengan
berbaris. Maka berhentilah Dajjal disebuah kebun (di pinggir kota Madinah).
Madinah berguncang tiga kali. Lalu - keluarlah semua orang-orang kafir dan
munafik – Dari kota Madinah menemui Dajjal.’ (HR. Al-Bukhari 1881 dan Muslim
2943)
34.
^ Allah سبحانه وتعالى
telah mengharamkan Dajjal masuk Makkah dan Madinah. Sesungguhnya dia
menjelajahi segala negeri kecuali keduanya. Diriwayatkan dari Fatimah binti
Qais رضي الله عنها, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم menceritakan tentang
kisah Tamim ad-Daari tersebut dan pengalamannya di tengah lautan ketika bertemu
dengan sesosok makhluk yang terbelenggu. Rasulullah صلى الله عليه وسلم
membenarkan kisah Tamim ad-Daari tersebut adalah Dajjal yang akan keluar di
akhir jaman. Maka para Ulama menerima riwayat tersebut dari pembenaran
Rasulullah صلى الله عليه وسلم . Di dalam kisah tersebut disebutkan bahwa Dajjal
berkata: “…maka aku akan keluar dan mengelilingi dunia. Tidak ada satupun
daerah kecuali aku masuki dalam waktu 40 malam, kecuali Makkah dan Thayibah
(nama lain Madinah) karena keduanya diharamkan atasku. Setiap aku akan memasuki
salah satunya, maka aku dihalangi oleh malaikat-malaikat yang di tangan-tangan
mereka tergenggam pedang-pedang yang terhunus menghalauku dari keduanya…” maka
Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengatakan sambil menunjuk dengan tongkat ke
tanah:هذه طيبة هذه طيبة هذهطيبة يغني المدينة ألا هل كنت حدثتكم ذلك؟ فقال الناس نعم
فإنه أعجبني حديث تميم أنه وافق الذي كنت أحدثكم عنه وعن المدينة ومكة ألا إنه في بحر
الشامأو بحر اليمن لابل من قبل المشرق ما هو من قبل المشرق ما هو من قبل المشرق ما
هو وأومأ بيده إلى المشرق “Inilah yang dimaksud Thoyibah 2x, inilah yang disebut
sebagai Thoybah yakni al Madinah. Bukankah aku pernah mengatakannya kepada
kalian?” Maka manusia menjawab: Ya! Rasulullah pun صلى الله عليه وسلم bersabda:
“Sungguh sangat mengagumkan aku berita dari Tamim ad-Daari ini, sesungguhnya ia
cocok dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kalian tentang Madinah dan
Makkah. Ketauhilah sesungguhnya dia (Dajjal) ada di laut Syam atau di laut
Yaman. Tidak, bahkan di arah Timur, bahkan di arah Masryiq sambil
mengisyaratkan dengan tangannya ke arah Timur. (HR. Muslim dalam Shahih
Muslim/Kitabul Fitan wa Asyrathu as-Sa’ah, Bab Qishatul Jassaasah, Juz 18/83
dengan Syarh Nawawi)
35.
^ Diriwayat yang
lain Dajjal tidak dapat masuk ke empat masjid yaitu, Masjid Al-Haram, Masjid
Nabawy, Masjid Al-Aqsha, dan Masjid Ath-Thûr. (Shahih. HR. Ahmad 24085. Lihat
Ash-Shahihah 2934).
36.
^ a b "Rasulullah
صلى الله عليه وسلم bersabda: ينزل الدجال في هذه السخة بمرقناة فيكن أكثر من يخرج
إليه النساء حتى إن الرجل ليرجع إلى حميمه وإلى أمه وابنته وأخته وعمته فيو ثقها ربا
طا مخافة أن تخر ج إليه Dajjal akan turun dari daerah dataran bergaram yang
bernama Marriqanah. Maka yang banyak mengikutinya adalah para wanita, sampai
seorang laki-laki pulang ke rumahnya menemui istrinya, ibu dan anak perempuan
serta saudara perempuan dan bibinya kemudian mereka ikat karena khawatir
kalau-kalau keluar menemui Dajjal dan mengikutinya." (HR. Ahmad (7/190)
dan dishahihkan oleh Ahmad Asyakir)
37.
^ Asy-Syaikh
Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu mengatakan: “Telah disebutkan,
awal mula ia keluar menyeru kepada Islam, mengaku sebagai muslim. Kemudian
mengaku sebagai nabi, setelah itu mengaku sebagai ilah.” (Asy-Syarhul Mumti’ 3/268,
lihat Qishshatu Dajjal wa Nuzul ‘Isa karya Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu)
38.
^ Dajjal akan
keluar dari Yahudiyah Ashbahan dan 70.000 orang Yahudi akan menjadi
pengikutnya. Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: يَخْرُجُ الدَّجَّالُ مِنْ يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفاً
مِنَ الْيَهُودِ عَلَيْهِمُ التِّيجَانُ “Dajjal akan keluar dari Yahudiyah
Ashbahan dan 70.000 orang Yahudi yang memakai mahkota akan jadi pengikutnya.”
(HR. Ahmad 3: 224. Haditsnya hasan kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth)
39.
^ Pengikut Dajjal
yang terbanyak adalah dari kalangan Yahudi. Rasulullah Sallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, ‘Para pengikut Dajjal adalah dari kelompok Yahudi Isfahan
(salah satu wilayah Iran) tujuh puluh ribu orang yang memakai thayalisah (topi
penutup kepala).’ (HR. Muslim 2944).
40.
^ a b "Abu
Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ
أَنْ يَقُولَ لأَعْرَابِىٍّ أَرَأَيْتَ إِنْ بَعَثْتُ لَكَ أَبَاكَ وَأُمَّكَ أَتَشْهَدُ
أَنِّى رَبُّكَ فَيَقُولُ نَعَمْ. فَيَتَمَثَّلُ لَهُ شَيْطَانَانِ فِى صُورَةِ أَبِيهِ
وَأُمِّهِ فَيَقُولاَنِ يَا بُنَىَّ اتَّبِعْهُ فَإِنَّهُ رَبُّكَ “Di antara
fitnah Dajjal adalah, ia akan berkata pada orang Arab, “Bagaimana menurutmu
jika aku membangkitkan ayah dan ibumu, lalu engkau bersaksi bahwa aku adalah
Rabbmu, apakah engkau mau?” “Iya, mau”, jawab orang Arab tersebut. Lalu dua
setan menyerupai bentuk ayah dan ibunya lantas keduanya berkata, “Wahai anakku,
ikutilah dia (yaitu Dajjal), karena dia adalah Rabbmu”. (HR. Ibnu Majah no.
4077. Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani sebagaimana dalam Shahih Al Jami’
no. 7875)
41.
^ Imam bin Hajar
menuliskan di dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari,
bahwa di saat itu semua rasul mengatakan munafik, fasiq, kafir, semua keluar
dari Madinah kecuali orang – orang mukhlisin, orang – orang yang mencintai
Rasul Saw tidak bergeming dari Madinah Al Munawwarah. Imam Ibn Hajar, Kitab
Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari.
42.
^ "Kebanyakan
orang yang mengikuti Dajjal ialah kaum Yahudi, para wanita, dan rakyat
jelata" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, hal. 2065)
43.
^ "Dajjal
musuh Allah, akan muncul dan dia akan disertai oleh bala tentara yang terdiri
dari kaum Yahudi dan segala macam bangsa" (idem, halaman 2974)
44.
^ "Awas!
Kebanyakan kawan dan pengikut Dajjal ialah kaum Yahudi dan anak-anak yang tidak
sah" (idem, halaman 2998)
45.
^ "...dan
para wanita akan tampak seperti laki-laki dan laki-laki akan nampak seperti
wanita" (idem, halaman 2998)
46.
^ "Ada
beberapa kaum yang bersahabat dengan Dajjal akan berkata: "Sesungguhnya
kami tahu bahwa Dajjal adalah kafir, tetapi kami bersahabat dengan Dajjal, agar
kami dapat makan dari makanannya, dan agar kami dapat memberi makan ternak kami
dari pohon-pohonnya" (Kanzul-'Ummal; jilid VII, halaman 2092)
47.
^ Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: فَيَخْرُجُ إِلَيْهِ يَوْمَئِذٍ رَجُلٌ هُوَ
خَيْرُ النَّاسِ أَوْ مِنْ خَيْرِ النَّاسِ فَيَقُوْلُ لَهُ: أَشْهَدُ أَنَّكَ الدَّجَّالُ
الَّذِي حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيْثَهُ. فَيَقُوْلُ
الدَّجَّالُ: أَرَأَيْتُمْ إِنْ قَتَلْتُ هَذَا ثُمَّ أَحْيَيْتُهُ أَتَشُكُّوْنَ فِي
اْلأَمْرِ؟ فَيَقُوْلُوْنَ: لاَ. قَالَ: فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يُحْيِيْهِ…
“Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik atau di antara orang terbaik. Dia
berkata: ‘Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan kepada kami
oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Dajjal berkata (kepada
pengikutnya): ‘Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali
apakah kalian masih ragu kepadaku?’ Mereka berkata: ‘Tidak.’ Maka Dajjal
membunuhnya dan menghidupkannya kembali….” (HR. Muslim no. 2938)
49.
^ Dari An-Nawwas
bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
berkata: فَيَأْتِي عَلَى الْقَوْمِ فَيَدْعُوْهُمْ فَيُؤْمِنُوْنَ بِهِ وَيَسْتَجِيْبُوْنَ
لَهُ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ وَاْلأَرْضَ فَتُنْبِتُ “…Dia datang
kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepadanya, menerima
dakwahnya. Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi
untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman….” (HR.
Muslim no. 2937)
50.
^ Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda: walahu himar yarkabuhu ‘ardhu bayna
udzunayhi arba’unadziroo”a. Ia memiliki keledai yang ditungganginya, lebar
antara dua telinganya 40 hasta. (HR Ahmad dalam l Musnad, dan Hakim dalam
al-Mustadrok)
51.
^ "Bumi akan
digulung untuknya; ia menggenggam awan di tangan kanannya, dan mendahului
matahari di tempat terbenamnya; lautan hanya sedalam mata kakinya; di depannya
adalah gunung yang penuh asap." (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2998)
52.
^ "Bersama-sama
Dajjal akan dibangkitkan setan-setan yang rupanya mirip dengan orang-orang yang
telah meninggal, apakah itu ayah ataukah saudara" (Kanzul-'Ummal; jilid
VII, halaman 2065)
53.
^ "Setan-setan
yang rupanya mirip dengan orang yang telah meninggal akan menyertai Dajjal, dan
mereka akan berkata kepada orang yang masih hidup: Kenalkah engkau padaku? Aku
adalah saudaramu; aku adalah ayahmu; atau aku adalah salah seorang kerabatmu"
(idem, hal. 2078)
54.
^ "Bersama-sama
Dajjal akan dibangkitkan setan-setan yang akan bercakap-cakap dengan
manusia." (idem, halaman 2104)
55.
^ Dari ‘Uqbah bin
‘Amr radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata tentang Dajjal: إِنَّ الدَّجَّالَ يَخْرُجُ وَإِنَّ مَعَهُ
مَاءً وَنَارًا فَأَمَّا الَّذِي يَرَاهُ النَّاسُ مَاءً فَنَارٌ تُحْرِقُ وَأَمَّا
الَّذِي يَرَاهُ النَّاسُ نَارًا فَمَاءٌ بَارِدٌ عَذْبٌ، فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ
فَلْيَقَعْ فِي الَّذِي يَرَاهُ نَارًا فَإِنَّهُ مَاءٌ عَذْبٌ طَيِّبٌ “Sungguh
Dajjal akan keluar dan bersamanya ada air dan api. Apa yang dilihat manusia air
sebenarnya adalah api yang membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya
adalah air minum dingin yang segar. Barangsiapa di antara kalian yang
mendapatinya hendaknya memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar
yang baik.” (HR. Muslim no. 2935)
56.
^ “Di antara
fitnah-fitnah (Ad-Dajjal) adalah, bahwa bersamanya ada surga dan neraka.
Padahal sesungguhnya nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka.
Barangsiapa mendapatkan cobaan dengan nerakanya, hendaklah ia berlindung kepada
Allah dan hendaklah ia membaca ayat-ayat di awal surah Al Kahfi. (HR Ibnu Majah
– Shahih)
57.
^ Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: وَإِنَّهُ مَعَهُ جَنَّةٌ وَنَارٌ وَنَهْرٌ
وَمَاءٌ وَجَبَلُ خُبْزٍ وَإِنَّ جَنَّتَهُ نَارٌ وَنَارَهُ جَنَّةٌ
“…Sesungguhnya bersama dia ada surga dan nerakanya, sungai dan air, serta
gunung roti. Sesungguhnya surganya Dajjal adalah neraka dan nerakanya Dajjal
adalah surga.” (HR. Ahmad. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: sanadnya
shahih. Lihat Qishshatu Masihid Dajjal)
58.
^ Dalam hadits
An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu disebutkan, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata: وَيَمُرُّ بِالْخَرِبَةِ فَيَقُوْلُ لَهَا: أَخْرِجِي كُنُوْزَكِ.
فَتَتْبَعُهُ كُنُوْزُهَا كَيَعَاسِيْبِ النَّحْلِ “…Dia mendatangi reruntuhan
dan berkata: ‘Keluarkanlah perbendaharaanmu.’ Maka keluarlah perbendaharaannya
mengikuti Dajjal seperti sekelompok lebah.” (HR. Muslim no. 2937)
59.
^ Ketika Dajal
sedang berkuasa dengan perbuatan-perbuatannya yang merusak di bumi, Allah
mengutus Isa bin Maryam kemuka bumi di menara putih sebelah timur Damaskus untuk
membunuh Dajal, dan tugasnya pun berhasil, Nabi Isa berhasil membunuh Dajal di
Bab Lûd (dekat Baitul Maqdis, Palestina). (Lihat HR. Muslim 2937)
60.
^ “Sesungguhnya
Isa Bin Maryam Akan Membunuh Dajjal Di Bab Lud (Gerbang Lud).” (Hr Ahmad,
Turmudzi, Dan Nu’Aim Bin Hamad).
61.
^ Menghafal
permulaan surat Al-Kahfi عَنْ أَبِيْ الدَرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ
وَالسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آياتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ الكَهْفِ عُصِمَ
مِنَ الدَجَّالِ Dari Abu Darda bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat al-Kahfi maka ia dijaga
dari Dajjal.” (HR. Muslim, no.809)
63.
^ “Barangsiapa
yang mendengar tentang Dajjal hendaklah ia menjauh darinya. Demi Allah!
Sesungguhnya ada seorang laki-laki akan mendatanginya dan ia menyangka dirinya
beriman, lalu ia justru mengikutinya karena pengaruh syubhat (kerancuan
yang ditimbulkan Dajjal).” (HR. Abu Dawud, no.4319, dan dishahihkan Al-Albani
dalam Al-Misykah 3:1515)
Sumber : Wikipedia
No comments:
Post a Comment