Sebuah gambaran tentang Azazel dalam bentuk yang sangat dikenal, yaitu bentuk setan-kambing jantan, karyaCollin de Plancy Dictionnaire Infernal (Paris,1825).
`Azâzîl (Arab: عزازل ‘Azāzīl, Inggris: Azazel, Izazil) adalah nama asli dari Iblis[1] yang merupakan bapak dari bangsa jin,[2]sedangkan
pendapat lain mengatakan bahwa nama asli Iblis adalah al-Harits.[1] Menurut syariat Islam `Azâzîl adalah pemimpin
kelompok syaitan dari kalangan jin dan manusia.
Sebelum
diciptakannya Adam, Azâzîl pernah menjadi Imam para Malaikat (Sayyid al-Malaikat)[3][4] dan Khazin al-Jannah (Bendaharawan Surga), selama beberapa puluh
ribu tahun sebelum membangkang kepada Allah. Nama Azazil dapat ditemukan dalam
beberapa kitab tafsir, diantaranya dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, (Mujallad
I-1/76 – 77), Tafsir Al- Khozin – Tafsir Al- Baghowi (I-1/48).
Etimologi
Kata Azazil merupakan bahasa Arab Kuno yang terdiri dari dua suku kata yaitu Aziz (عزيز) yang berarti terhormat, berharga, sangat kuat dan (ال)Eil yang merupakan
penamaan Allah di zaman Arab Kuno. Azazil secara harfiah
berarti Makhluk kuat Allah atau Makhluk terhormat Allah.
Azâzîl terdiri atas al-‘azâz yang berarti
'hamba' dan al-îl yang berarti
'Allah' . Kata al-‘azâz berasal dari al-‘izzah yang berarti kebanggaan atau kesombongan atau dapat diartikan
sebagai mahluk yang membawa kesombongannya milik Allah Dinamakan demikian
karena ia tercipta dari api. Kata al-‘azâz (العزاز) terdiri dari empat huruf, yaitu huruf ‘ain, zây, alif, dan zây yang kedua.
Masing-masing huruf menunjukkan sepak terjang iblis, karena setiap nama itu
menunjukkan perbuatan pemiliknya.
Dari huruf ‘ain
muncul kata ‘ulluw ‘kesombongan’, dari huruf zây muncul kata
zuhw ‘sikap takabur’, dari huruf alif
muncul kata ibâ’ ‘pembangkangan’ dan istikbâr ‘sifat angkuh’. Kesombongan, sikap takabur, pembangkangan,
dan sifat angkuh merupakan sifat-sifat yang dimiliki iblis. Inilah tafsir nama
asli iblis yaitu Azâzîl.
Gunung Azazil
(Jabal Muntar) di Gurun Yudea, Suriah, yang dianggap sebagai tempat dimana
Azazil dibuang ke bumi.
Julukan
Azâzîl sangat banyak memiliki julukan, seperti Sayid
al-Malaikat dan Khazin al-Jannah.
Di setiap langit ia memiliki julukan yang sangat bagus,[5] adalah :
Di setiap langit ia memiliki julukan yang sangat bagus,[5] adalah :
- Langit
pertama ar-Rafii'ah, Ahli ibadah (al-Abid),
- Langit kedua al-Maa'uun,
Ahli ruku (ar-Raki),
- Langit
ketiga al-Maziinah, Ahli sujud (as-Saajid),
- Langit
keempat az-Zahirah, Selalu merendah dan takluk kepada Allah (al-Khaasyi),
- Langit
kelima al-Muniirah, Selalu ta'at (al-Qaanit),
- Langit
keenam al-Khaliishah, Bersungguh-sungguh dalam beribadah (al-Mujtahid),
- Langit
ketujuh al-Ajiibah, Sederhana dalam menggunakan sarana hidup (az-Zahid).
Wujud fisik
Sebelum
Penciptaan Adam
Sebelum dilaknat
oleh Allah, Azâzîl memiliki wajah rupawan
cemerlang, mempunyai empat sayap, banyak ilmu, terbanyak dalam hal ibadah serta
menjadi kebanggan para malaikat dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyyuun, memiliki tempat
dibeberapa langit, mendengarkan berita-berita rahasia Tuhan dan masih banyak
lagi.
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ ۖ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا
“ ...dan
sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk
mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang[6] barangsiapa yang (mencoba)
mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai
(untuk membakarnya) (Al-Jin 9:72) “
Setelah
Penciptaan Adam
Setelah ia enggan
untuk bersujud kepada Adam, Allah memanggilnya Iblis dan
mengubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan menjadi bentuk
seperti babi hutan. Allah mengubah kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang
menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala
itu seperti wajah kera,
kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya
terbuka seperti ketel tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya
keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat
sebanyak tujuh helai.
Penangguhan Umur
Azâzîl diberi umur hingga hari akhir kiamat. Dengan
janji untuk menyesatkan manusia sebanyak mungkin dan menemaninya di neraka Jahannam kelak.
Permintaan Azâzîl
kepada Allah:
قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Berkata iblis:
"Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari
(manusia) dibangkitkan, ( QS. Al-Hijr : 36 )
لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنْكَ وَمِمَّنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ أَجْمَعِينَ
Sesungguhnya Aku
pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang
yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya. ( QS. Shaad : 85 )
Catatan kaki
- ^ a b Ibnu
Abbas berkata: "Nama Iblis tersebut adalah `Azâzîl."
Sedangkan dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan darinya disebutkan bahwa
nama Iblis tersebut adalah al-Harits. Kisah para
Nabi & Rasul karya Ibnu
Katsir, hal.26, penulis Abu al-Fida` Ahmad bin Badruddin, 5 September
2011, Penerbit Pustaka as-Sunnah, Jakarta.
- ^ Abul
Jan disebut Iblis karena menentang perintah Allah takala disuruh bersujud
dihadapan Adam.
- ^ Sayyidul
Malaikat
- ^ Azâzîl
sebagai Sayyidul Malaikat
- ^ akan tetapi tetap saja konotasinya
adalah sebagai penggoda manusia, diantaranya Julukan
Azazil
- ^ Yang dimaksud dengan sekarang,
ialah waktu sesudah Nabi Muhammad s.a.w. diutus menjadi rasul.
Sumber : Wikipedia
No comments:
Post a Comment