Thursday 13 February 2014

Alasan Jokowi Rombak Total Jajaran Kepala Dinas ( "Asal bapak senang, basa-basi, seremoni, itu saya tidak suka." )


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, merotasi 33 pegawai negeri sipil (PNS) eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pelantikan digelar di Balai Kota Jakarta, Rabu, 12 Februari 2014.

Dari 43 pejabat itu, tujuh kepala dinas dipindah menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Mereka adalah Taufik Yudi Mulyanto, Udar Pristono, Kian Kelana, Sugiyanta, Ipih Ruyani, Zainal Musappa dan Unu Nurdin. Dari tujuh kepala dinas itu, tiga di antaranya dicopot karena bermasalah. [Baca: Ini Dosa Tiga Kepala Dinas yang Dicopot Jokowi].

"Tapi masalahnya adalah kalau saya sudah perintah dan tidak diikuti dan kerjanya hanya nyenengin atau asal bapak senang, basa-basi, seremoni itu saya tidak suka," kata Jokowi.

Jokowi berharap para kepala dinas bisa bekerja dengan konkret dan melayani masyarakat. Selain itu, juga cepat mengerti apa yang sudah diperintahkan.

"Sekarang ini yang dibutuhkan kerja yang konkret. Kerja betul-betul dan tahu apa yang harus dikerjakan," katanya.

Jokowi memastikan rotasi jajaran kepala dinas itu tidak hanya sampai di sini. Nantinya akan ada perombakan lagi hingga terbentuk tim yang kuat untuk bisa membangun Jakarta.

"Pokoknya terus bongkar pasang sampai ketemu personel yang bisa menguasai bidangnya dan bisa mengimplementasikan dan melaksanakan apa yang kami mau laksanakan," katanya.

Berikut nama pejabat eselon II yang dirotasi dan digantikan oleh yang lain :

1. Andi Baso Mappapoleonro, menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta.

2. Fatahillah menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

3. Suradika menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.

4. Agus Bambang sebagai Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan.

5. Nandar Sunandar sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman.

6. Muhammad Akbar sebagai Kepala Dinas Perhubungan.

7.Moch Haris Pindratno sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Energi.

8. Masrokhan sebagai Kepala Dinas Sosial.

9. Darjamuni sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian.

10. Lasro Marbun sebagai Kepala Dinas Pendidikan.

11. Saptasari Ediningtyas sebagai Kepala Dinas Kebersihan.

12. Isnawa Adji sebagai Wakil Kepala Dinas Kebersihan.

13. Benjamin Bukit sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan.

14. Istaryatiningtyas sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan.

15. Agustino Darmawan sebagai Kepala Biro Umum.

16. Denny Wahyu Haryanto sebagai Kepala Biro Organisasi dan Tatalaksana.

17.  Rustam Effendi sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Pusat.

18.  Djoko Sri Margianto sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Selatan.

19.  Ibnu Sabiin Hatta sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu.

20.  Junaedi sebagai Sekretaris Kota Jakarta Utara.

21. Bayu Meghantara sebagai Sekretaris Kota Jakarta Pusat.

22. Wahyu Haryadi sebagai Sekretaris Kota Jakarta Pusat.

23. Nanang Hasani sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kependudukan.

24. Usmayadi sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya.

25. Ida Bagus Nyoman Banjar Direktur RSUD Budhi Asih.

26. Theodora Caroline Kawinda sebagai RSKO Duren Sawit.

Berikut tujuh Kepala Dinas yang dirotasi menjadi  Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) :

27. Taufik Yudi Mulyanto, mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

28. Udar Pristono, mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

29. Kian Kelana, mantan, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta.

30. Sugiyanta, mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi DKI Jakarta.

31. Ipih Ruyani, mantan Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.

32. Zainal Musappa, mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta.


33. Unu Nurdin, mantan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta. (ren)

Sumber : VivaNews

No comments:

Post a Comment

Tukar Link

Free Search Engine Submission