اهْدِنَا الصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيمَ
Tunjukilah kami
jalan yang lurus, ( Al-Fatihah : 6 )
صِرَاطَ الَّذِينَ
أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
غَيْرِ الْمَغْضُوبِ
عَلَيْهِمْ وَلَا
الضَّالِّينَ
(yaitu) Jalan
orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka
yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. ( Al-Fatihah : 7 )
بَلَىٰ
مَنْ أَسْلَمَ
وَجْهَهُ لِلَّهِ
وَهُوَ مُحْسِنٌ
فَلَهُ أَجْرُهُ
عِنْدَ رَبِّهِ
وَلَا خَوْفٌ
عَلَيْهِمْ وَلَا
هُمْ يَحْزَنُونَ
(Tidak demikian)
bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat
kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ( Al-Baqarah : 112 )
إِذْ قَالَ
لَهُ رَبُّهُ
أَسْلِمْ ۖ
قَالَ أَسْلَمْتُ
لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
Ketika Tuhannya
berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku
tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam". ( Al-Baqarah : 131 )
وَوَصَّىٰ
بِهَا إِبْرَاهِيمُ
بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ
يَا بَنِيَّ
إِنَّ اللَّهَ
اصْطَفَىٰ
لَكُمُ الدِّينَ
فَلَا تَمُوتُنَّ
إِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُونَ
Dan Ibrahim telah
mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya´qub. (Ibrahim berkata):
"Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka
janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". ( Al-Baqarah : 132
)
وَقَالُوا كُونُوا
هُودًا أَوْ
نَصَارَىٰ
تَهْتَدُوا ۗ
قُلْ بَلْ
مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ
حَنِيفًا ۖ
وَمَا كَانَ
مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Dan mereka berkata:
"Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu
mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, melainkan (kami mengikuti)
agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang
musyrik". ( Al-Baqarah : 135
)
سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ
مِنَ النَّاسِ
مَا وَلَّاهُمْ
عَنْ قِبْلَتِهِمُ
الَّتِي كَانُوا
عَلَيْهَا ۚ
قُلْ لِلَّهِ
الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ
ۚ يَهْدِي
مَنْ يَشَاءُ
إِلَىٰ
صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Orang-orang yang kurang
akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka
(umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat
kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia
memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus". (
Al-Baqarah : 142 )
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا
ادْخُلُوا فِي
السِّلْمِ كَافَّةً
وَلَا تَتَّبِعُوا
خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ
ۚ إِنَّهُ
لَكُمْ عَدُوٌّ
مُبِينٌ
Hai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. ( Al-Baqarah : 208 )
إِنَّ الدِّينَ
عِنْدَ اللَّهِ
الْإِسْلَامُ ۗ
وَمَا اخْتَلَفَ
الَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ إِلَّا
مِنْ بَعْدِ
مَا جَاءَهُمُ
الْعِلْمُ بَغْيًا
بَيْنَهُمْ ۗ
وَمَنْ يَكْفُرْ
بِآيَاتِ اللَّهِ
فَإِنَّ اللَّهَ
سَرِيعُ الْحِسَابِ
Sesungguhnya agama
(yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang
telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. ( Ali Imran :
19 )
فَإِنْ حَاجُّوكَ
فَقُلْ أَسْلَمْتُ
وَجْهِيَ لِلَّهِ
وَمَنِ اتَّبَعَنِ
ۗ وَقُلْ
لِلَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ وَالْأُمِّيِّينَ
أَأَسْلَمْتُمْ ۚ
فَإِنْ أَسْلَمُوا
فَقَدِ اهْتَدَوْا
ۖ وَإِنْ
تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا
عَلَيْكَ الْبَلَاغُ
ۗ وَاللَّهُ
بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
Kemudian jika mereka
mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan
diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan
katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang
yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam,
sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka
kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat
akan hamba-hamba-Nya. ( Ali Imran : 20 )
إِنَّ اللَّهَ
رَبِّي وَرَبُّكُمْ
فَاعْبُدُوهُ ۗ
هَٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Sesungguhnya Allah,
Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus". ( Ali Imran : 51 )
مَا كَانَ
إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا
وَلَا نَصْرَانِيًّا
وَلَٰكِنْ كَانَ حَنِيفًا
مُسْلِمًا وَمَا
كَانَ مِنَ
الْمُشْرِكِينَ
Ibrahim bukan
seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang
yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia
termasuk golongan orang-orang musyrik. ( Ali Imran : 67 )
وَمَنْ يَبْتَغِ
غَيْرَ الْإِسْلَامِ
دِينًا فَلَنْ
يُقْبَلَ مِنْهُ
وَهُوَ فِي
الْآخِرَةِ مِنَ
الْخَاسِرِينَ
Barangsiapa mencari
agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama
itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. ( Ali Imran
: 85 )
وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ
وَأَنْتُمْ تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ
آيَاتُ اللَّهِ
وَفِيكُمْ رَسُولُهُ
ۗ وَمَنْ
يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ
فَقَدْ هُدِيَ
إِلَىٰ
صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Bagaimanakah kamu
(sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan
Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh
kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan
yang lurus. ( Ali Imran : 101 )
وَمَنْ أَحْسَنُ
دِينًا مِمَّنْ
أَسْلَمَ وَجْهَهُ
لِلَّهِ وَهُوَ
مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ
مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ
حَنِيفًا ۗ
وَاتَّخَذَ اللَّهُ
إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا
Dan siapakah yang
lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada
Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang
lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. ( An-Nisaa : 125 )
يَهْدِي بِهِ
اللَّهُ مَنِ
اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ
سُبُلَ السَّلَامِ
وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ
الظُّلُمَاتِ إِلَى
النُّورِ بِإِذْنِهِ
وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ
مُسْتَقِيمٍ
Dengan kitab itulah
Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan,
dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap
gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki
mereka ke jalan yang lurus. ( Al-Maidah : 16 )
No comments:
Post a Comment