Salah
satu kewajiban umat Islam dalam beribadah adalah berwudhu. Wudhu
merupakan bukti keimanan yang tak terlihat secara kasat mata. Mirip dengan
orang yang berpuasa. Tak ada orang yang menjaga wudhunya kecuali karena alasan
keimanan.
Secara
syar'i, wudhu ditujukan untuk menghilangkan hadas kecil agar kita sah
menjalankan ibadah, khususnya shalat. ''Shalatnya salah seorang di antara
kalian tidak akan diterima apabila ia berhadas hingga ia berwudhu.'' (HR Abu
Hurairah).
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu
sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan
tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah
tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. ( QS:Al-Maidah | Ayat:
6 )
Eksistensi
wudhu sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan seorang Muslim, karena dalam
wudhu Allah Swt memberikan pesan moral yang tidak jauh dari kehidupan
sehari-hari. Membasuh kepala, misalnya,ditujukan agar kita membersihkan kepala
atau otak kita dari segala pikiran kotor dan menyesatkan.
Membasuh
kaki dan tangan ditujukan agar kita tidak menggunakan tangan dan kaki ini untuk
mengambil hak orang lain, menginjak martabat orang lain.
Berkumur-kumur,membasuh wajah, dan mengusaptelinga, ditujukan agar
kitamenggunakan mulut untuk menyebarkan perdamaian dan kasih sayang, menggunakan
mata untukmelihat nilai-nilai kebenaran, dan menggunakan telinga untuk
mendengar nilai kebaikan.
Kita
diperintahkankan berwudhu minimal lima kali dalam sehari, yaitu untuk
menjalankan shalat lima waktu. Meski demikian, kita dianjurkan berwudhu tidak
hanya ketika hendak mendirikan shalat,namun juga ketika hendak melakukan ibadah
atau amalan lainnya, misalnya ketika membaca Alquran, mengikuti
pelajaran,pengajian, dan memasuki masjid.
Bahkan
ketika kita hendak makan pun dianjurkan untuk berwudhu. ''Keberkahan makanan
adalah dengan wudhu sebelum dan sesudahnya.'' (HR Abu Dawud).
Wudhu
sebelum tidur akan didoakan Malaikat agar diampuni segala dosa, Rasulullah Saw
bersabda: “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’)maka
Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan
berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari
dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.)
Banyak
keutamaan wudhu yang dijelaskan Rasulullah Saw. Antara lain sebagaimana
diriwayatkan Thabrani dari Ubadah bin Shamit,bahwa Rasulullah Saw bersabda, ''Jika
seorang hamba menjaga shalatnya, menyempurnakan wudhunya, rukuknya, sujudnya,
dan bacaannya, maka shalat akan berkata kepadanya, 'Semoga Allah Swt menjagamu
sebagaimana kamu menjagaku', dia naik dengannya ke langit dan memiliki cahaya
hingga sampai kepada Allah Swt dan shalat memberi syafaat kepadanya.''
Berwudhu
merupakan hal yang mudah dilakukan, namun perlu keistiqamahan dalam implementasinya.
Seorang hamba yang banyak berwudhu akan mudah dikenali Rasulullah Saw di hari
kiamat nanti karena memiliki ciri khas tersendiri. ''Muka dan tangan kalian
nanti di hari kiamat berkilauan bekas dari berwudhu.''(HR Muslim)
Setiap
muslim juga harus senantiasa menjaga wudhu untuk menjaga izzah keislamannya,
Rasulullah Saw bersabda, “Istiqomahlah kalian, walaupun kalian tidak akan mampu
melakukannya secara hakiki (namun berusahalah mendekatinya), dan ketahuilah
sebaik-baik amalan kalian adalah sholat, dan tidaklah ada yang menjaga wudhu
kecuali dia seorang mukmin.” (HR. Al-Hakim dan Ibnu Hibban)
Dengan
wudhu, wajah orang beriman akan bercahaya pada hari akherat nanti. Rasulullah
Saw bersabda, “Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan
wajah, tangan, dan kaki yang bercahaya karena bekas-bekas wudhu mereka.
Karenanya barangsiapa di antara kalian yang bisa memperpanjang cahayanya maka
hendaklah dia lakukan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
No comments:
Post a Comment